22.4.09

KULIAH 1 KOMUNIKASI - DEFINISI & KONSEP TEORI KOMUNIKASI

PEMAHAMAN TEORI KOMUNIKASI
Ilmu komunikasi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan social yang bersifat multidisipliner. Disebut multidisipliner karena pendekatan-pendekatan yang digunakan berasal dari dan menyangkut berbagai bidang keilmuan (disiplin) lainnya seperti sosiologi, psikologi, antropologi, politik, dsb. Sifat multidisipliner ini juga terlihat dari objek pengamatan dalam ilmu komunikasi yang sangat luas dan kompleks, menyangkut berbagai aspek social, budaya, ekonomi, dan politik dari kehidupan manusia.

Menurut Littlejohn, dalam bukunya “Theories of Human Communication”, secara umum dunia masyarakat ilmiah menurut cara pandang serta objek pokok pengamatannya dapat dibagi dalam 3 aliran pendekatan, yaitu pendekatan “scientific” (ilmiah-empiris); “humanistic” (humaniora-interpretatif).

Pendekatan scientific berlaku dalam ilmu-ilmu eksakta yang menekankan objektifitas dengan prinsip observasi dan konsistensi. Sedangkan pendekatan humanistic berhubungan dengan ilmu-ilmu social dan budaya yang menekan subjektifitas dengan prinsip partisipasi observasi & interpretasi. Pendekatan humanistic digunakan untuk mengkaji persoalan-persoalan yang menyangkut system nilai, seni, kebudayaan, sejarah, serta pengalaman pribadi manusia.

Gabungan dari kedua pendekatan tersebut melahirkan pendekatan ilmu pengetahuan social (social sciences), karena yang menjadi objek studi dalam ilmu pengetahuan social adalah kehidupan manusia.

Dalam perkembangan selanjutnya, pendekatan ilmu pengetahuan social (social science approach) ini kemudian secara umum terbagi lagi dalam 2 bidang, yaitu ilmu pengetahuan tingkah laku (behavioral science) dan ilmu pengetahuan social (social science). Behavioral science mengkaji tingkah laku manusia sebagai individu, sedangkan social science mengkaji interaksi antar manusia.

BIdang kajian ilmu komunikasi sebagai salah satu ilmu pengetahuan social, pada dasarnya difokuskan pada pemahaman tentang bagaimana tingkah laku manusia dalam menciptakan, mempertukarkan, dan menginterpretasikan pesan-pesan untuk tujuan tertentu.

KOMPONEN KONSEPTUAL TEORI KOMUNIKASI
1.SIMBOL
Komunikasi adalah pertukaran pikiran atau gagasan secara verbal (Hoben, 1954)
2. PENGERTIAN / PEMAHAMAN
Komunikasi adalah suatu proses memahami & dipahami oleh orang lain. Komunikasi merupakan proses yang dinamis & secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku (Anderson, 1959)
3. INTERAKSI/HUBUNGAN/PROSES SOSIAL
Interaksi merupakan perwujudan komunikasi (Mead, 1963)
4. PENGURANGAN RASA KETIDAKPASTIAN
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego (Burnlund, 1964)
5. PROSES
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dsb, melalui penggunaan symbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka, dsb (Berelson & Steiner, 1964)
6. KEBERSAMAAN
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli) menjadi dimiliki dua orang atau lebih (Gode, 1959).

FUNGSI KOMUNIKASI DALAM DIMENSI KONSEPTUAL
1. KOMUNIKASI SOSIAL
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi social mengindikasikan bahwa komunikasi penting dalam kehidupan manusia sehari-hari dalam hubungan atau interaksinya dengan individu-individu lain. Dengan berkomunikasi, individu dapat memiliki panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang dihadapi. Komunikasi juga dapat memungkinkan individu untuk mempelajari & menerapkan strategi-strategi untuk mengatasi situasi problematic yang dihadapi.

2. KOMUNIKASI EKSPRESIF
Komunikasi ekspresif menyampaikan pesan atau emosi secara nonverbal. Misalnya, seorang ibu menunjukkan kasih sayang terhadap anaknya dengan membelai kepala anaknya. Seseorang dapat menyalurkan kemarahannya dengan berkacak pinggang, mengepalkan tangan, atau memelototkan matanya.
Di samping itu, emosi juga dapat tersalurkan melalui bentuk-bentuk seni seperti puisi, novel, lukisan, atau tarian.

3. KOMUNIKASI RITUAL
Komunikasi ritual termanifestasi dalam bentuk upacara-upacara adat atau aktifitas-aktifitas ritual dan spiritual. Misalnya, upacara kelahiran, khitanan, ulang tahun, pertunangan, ibadah, berdoa, membaca kitab suci, perayaan hari besar keagamaan, dsb.

4. KOMUNIKASI INSTRUMENTAL
Komunikasi instrumental memiliki beberapa tujuan umum, yaitu menginformasikan; mengajar; mendorong; mengubah sikap dan keyakinan; mengubah prilaku dan menggerakkan tindakan; serta menghibur

3 KERANGKA PEMAHAMAN KOMUNIKASI
1. KOMUNIKASI SEBAGAI TINDAKAN 1 ARAH
2. KOMUNIKASI SEBAGAI INTERAKSI
3. KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI

No comments:

Post a Comment